Tuesday 27 April 2010

Nyatanya CINTA dan cinta

Tiba-tiba saja terpikirkan untuk menghubungkan, membandingkan/menganalogikan, memikirkan, dan mungkin menjadikan simbol. Pengalaman dan hal-hal yang terjadi dalam kehidupanku ini yang terkadang membuat merasa bersemangat bahkan merasa tak ingin lagi menikmati kehidupan ini, ingin pergi jauh jauh dan jauh. Itu ucapan dari pikiran yang dangkal tanpa melihat hal lain. Hal lain yang lebih baik dan indah dari apa yang sedang dirasakan (in my life the complicated thing is rulling all the day..). Jika berpikir jauh, masih terlalu banyak hal lain yang lebih berat, hal yang di hadapanku ini biasa saja bahkan 'nothing seems to be so bad' hari-hari yang ku lalui terlalu indah dengan hanya terpojok karena hal-hal yang tak dapat ku sebutkan apa. Alhamdulillah aku bersyukur dengan kehidupanku ini :)

Bukannya so suci atau belaga menjadi orang yang alim karena aku bukan orang yang memiliki nilai religius tinggi meskipun aku menuntut ilmu di kampus yang bernuansa religius, tapi aku ingin mendapatkan seorang imam yang memiliki nilai religius lebih dari aku dan bisa membimbing aku, seorang yang buram dengan nilai religius. Itulah aku yang berobsesi tanpa pernah mengintrospeksi diri (ternyata memang benar-benar egois!).
Mungkin bagi kebanyakan orang pun sudah terlintas bahkan pernah mendengar tentang hal yang baru saja terpikirkan olehku. Menbandingkan dan menjadikan simbol antara kenyataan dalam hidup dan peran kita sebagai mahluk religius yang selalu mendapat perlindungan dari-Nya dan mendapat perhatian dari-Nya meskipun terkadang kita lena dengan kehidupan fana nan indah ini tapi Dia Alloh swt tak pernah berpaling dari kita, sudah selayaknya kita mencintai-Nya dan menjadi umat yang baik.

CINTA itulah yang akan ku bandingkan. Tahukah kamu apa yang kamu rasakan? Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu pikirkan? Apa yang kamu katakan? Apa yang kamu berikan? Dan Apa yang kamu korbankan untuk sesuatu yang kamu cintai???
Aku pikir hal senada pasti terjadi pada orang yang sedang mengenal cinta.
Sedikit berbagi pengalaman saja, tentang cerita cintaku dan profesi yang ternyata tak profesional setiap yang berkenalan dengan cinta pasti hal yang sama yang dirasakan.. Tapi jujur aja ku tak mengerti cintaaa. . .
Jika kita jatuh cinta atau mencintai seseorang atau sesuatu. .
... Kita merasakan suatu rasa di dalam dada ini (hati) yang tak menentu, bergejolak bahagia tanpa bisa terlepas dari senyum...senyum sendiri.. Manies asam asin rame rasanya, melayang dalam roman kebahagian

... Melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, apa yang sang dia sukai kita pun perlahan mengikutinya, apa yang dia inginkan kita penuhi asal bisa membuat sang dia bahagia

... Tiada waktu yang tersisa tanpa memikirkan dia, dimanapun kita berada pasti selalu ditemani bayang-bayang pikiran tentang sang dia..
(aku mau makan ku ingat kamu, aku mau pergi ku ingat kamu, cinta. .inikah bila ku jatuh. .jatuh cinta...)..hee sO sweetz

... Dalam tiap obrolan pasti terucap namanya, apabila berbicara dengannya pasti dengan bahasa yang terbaik. .bukan karena tidak menjadi diri sendiri tapi semua itu karena cinta..

... Memberi yang terbaik yang bisa kita berikan dan mampu untuk memberinya.

... Walau hujan, badai, panas, dingin, jarak, waktu, materi (asal jangan harga diri) apapun dikorbankan untuk kebahagiaan sang dia.

Sekarang, coba deh renungkan apakah sama dengan cinta kita pada yang selalu ada dan memperhatikan kita? Oh.. Aku sedih ternyata aku tidak seperti itu terhadap cintaku pada-Nya.
Padahal aku cinta pada Alloh tapi seakan hanya di bibir saja.. Maafkan aku ya Alloh..
Banyak.. Banyak.. Banyak hal yang masih dan harus menjadi lebih baik menilai cinta dengan cinta untuk CINTA.

. . . .c.i.n.t.a. . . .

No comments:

Post a Comment

 
Convert By NewBloggerTemplates Wordpress by WpThemesCreator