Sunday 3 July 2011

Mahasiswa Apatis itu seperti Aku???

Aku ngerasa gak enak banget pas kemarin ke kampus gak ditanya ma seniorku yang biasanya dia tuh akrab banget ma aku. Bukannya gak niat buat nanya duluan tapi dikasih senyumpun dia malah buang muka. Apa salah dan dosaku padamu??

Kemarin aku ke kampus lagi buat ngikutin rapat perencanaan festival foto (selama ini aku juga banyak mangkir dari rapat..) setelah hampir dua minggu tak menginjakan kaki disana, secara lagi libur mau ada kegiatan pun para mahasiswanya susah buat digiring (terkesan kaya ayam digiring…hehe). Aku sih udah menjalankan kewajibanku sebagai seorang juru tulis alias sekretaris di hima buat ngadain rapat penyusunan proker, mengetiknya, menjilidnya dan menyerahkannya pada sang ketua hima yang selanjutkan akan dibahas dalam loka karya, kalo di nagari ini sih sama kaya RAPBN atau RAPBD dan sepertinya aku tak bisa hadir pada acara itu. Banyak alasan yang bisa diungkap mulai dari lagi libur jadi males buat ke kampus karena gak rame aja alias kurang motivasi plus kalau yang namanya lagi libur gak ada ongkos eum… jadi deh berat diongkos tak punya pacar pula yang bisa dimintain tolong buat antar jemput. Nah… semakin kuranglah motivasi aku untuk melangkahkan kaki ke kampus tercinta (baca: males). Tuh kaka seniorku gak nanya aku mungkin karena sikap aku yang pergi tanpa pesan dari susunan kepanitiaan pesanteren kilat di kampus yang mana tuh kaka senior jadi ketua pelaksananya dan aku jadi salah satu seksi acara. Beuh…. Kurang asem juga ya aku..hehe, pas rapat pertama aku siap buat jadi panitia tapi rapat berikutnya aku gak pernah dapat kabar, aku juga jadi bingung kapan cuz sekalinya ada rapat kedua pun panitia yang hadir kurang dari jumlah keseluruhan jari tangan manusia, itu adalah rapat yang seharusnya dihadiri oleh seluruh panitia yang jumlahnya lebih dari dua puluh. Seksi acara aja yang jumlahnya sepuluh orang yang datang cuma satu orang tanpa PJnya pula. Haaahhh.. menurut pikiranku gak efektif ah apalagi efisien ya..sudah mening di rumah aja bantuin ibu. Motivasi luar yang makin kurang didukung dari pembentukan kepanitiaan yang terkesan memaksakan (aku pikir di hima aku aja yang kaya gitu ternyata di tingkat BEM juga tak jauh sama..hehe)

Kadang aku juga bingung dengankegiatan di kampus aku yang sering aku bertanya “koq gini sih? “, banyak pula komentar dari para senior yang lebih senior alias para aktivis kampus banget (baca: mahasiswa abadi) yang bilang kalo kegiatan anak-anak sekarang tuh konsep n tujuannya gak jelas kalau istilah sekarangnya sih GEJE. Tapi kalo aku pikir tuh para senior banget NATO (no action talk only) cuz yang aku rasa ketika dalam masa jabatan beliau gak jauh beda malah terkesan lebih kurang dari sekarang, kritik iya ngebantuin n ngasih solusi gak eh kadang-kadang malah jadi propokator yang ngacauin n bikin masalah simple jadi ribet kaya benang kusut. Emang sih hawa politik kampus seperti demikian tapi kalo pengen majuin almamater mah jangan kaya gitu lah… jadi terlintas keinginan tuk dapat studi banding tentang situasi kampus lain tapi yang kualitasnta high..hehe gimana ya?? Gak jauh beda gitu?? Atau udah mendekati sempurna??

Waktu libur kadang yang namanya mahasiswa susah banget buat kumpul di kampus terlebih soal organisasi yang pada umumnya image mahasiswa itu banyak condong ke arah situ yaitu sikap kritis akan situasi dan kondisi demi kemajuan kampus dan semua rakyat yang berada dalam kampus itu. Lah tapi nyatanya (ini sih yang terjadi di kampus aku)pada apatis alias cuek gak peduli, mereka (baca:mahasiswa) baru mau datang kalau hal itu menguntungkan bagi mereka dan mendapat feedback bukan hanya sekedar manfaat saja, dan entah kenapa pula selalu saja ada alasan untuk tidak hadir (seperti itu yang aku rasakan..he). Notabene mahasiswa rumahnya pada jauh dari kampus jadi ya balik lagi ke masalah berat di ongkos (jangankan yang jauh yang deket juga..).

Dari sini mulailah aku berpikir. Siapakah aku? Sosok mahasiswa kaya gimana sih aku? Dengan segala tindakkan yang telah ku perbuat. Ah… kayanya aku tuh mahasiswa yang GEJE, aktivis enggak dibilang gak aktivis juga enggak secara aku eksis koq di himpunan dan UKM plus sering jadi panitia dan ikut kegiatan kemahasiswaan lainnya termasuk jadi tim sukses juga. Cuma sikap itu gak konsisten cuz yang namanya aktivis mah selalu ada dalam tiap acara n pastinya pergerakannya itu lho…beeuuhh menembus langit-langit kampus yang tak terlihat (artinya : petinggi kampus pun bisa takluk di hadapannya..hee). Ekhemm..dibilang mahasiswa akademis pun gak karena dalam 4 semester mungkin Cuma semester satu aja aku rajin ke perpustakaan selebihnya mah lebih seneng ngerumpi di kostan temen..hahai tapi alhamdulillanh aku masih bisa dapat Indeks Prestasi yang Alhamdulillah ada harapan bisa jadi asdos kata dosen wali aku.

Mungkin mulai saat ini harus bener-bener nentuin sikap, mau dibawa kemana nih identitas diri aku sebagai seorang mahasiswa?? Mengingat udah tingkat 3 dan bentar lagi di semua organisasi, aku bakalan lengser jadi kaya harus mantapin niat buat jadi seorang akademis yang beriman gak suka main curang, tapi masih tetep perduli juga ma situasi kampus cuma mungkin pengorbanan ku untuk kampus tak akan sama seperti para aktivis lain karena jujur aja aku egois dan lebih memikirkan tentang bagaimana aku ke depannya, padahal di organisasi pun banyak banget manfaatnya. Percaya deh..

Daripada GEJE gak jelas,,, tenyata mahasiswa apatis itu adalah seperti aku.

OH…… NO !!

Betapa Indah Silaturahim Itu. .

Waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita. . . merinding rasanya tiap dengerin lagu itu, sejuta makna tersimpan tersimpul tersurat serta tersirat dalam lirik lagu tersebut…

Kita tahu atau bahkan sangat mengetahuinya tapi kadang kita tidak sadar dan menyadarinya, contohnya saja aku. Aku yang belum banyak mensyukuri segala kenikmatan yang telah ku peroleh, aku yang masih berpikir pragmatis bahwa kenikmatan itu adalah jika apa yang kuinginkan dan kubutuhkan tercapai dan terpenuhi . itulah suatu kenikmatan yang tiada tara.. memang itu pun aku rasa tidak salah karena itu memang benar adanya, dan jangalah lupa untuk bersyukur Alhamdulillah.

Tapi tahukah kamu?? Dan baru sadarkah diriku tentang nikmat-nikmat yang aku lupakan untuk mensyukurinya. Nikmat dimana aku bisa melihat, meraba, merasa,menghirup udara, mendengar, berbicara, bejalan, menulis, bergerak, dan masih banyak nikmat lainnya tentunya nikmat kesehatannku dan waktu luang yang aku miliki sehingga aku bisa menjalani hidup ini. Jika satu saja dari kenikmatan itu lenyap maka terasa sempitlah dunia ini meskipun sebelumnya kita tidak menyadari akan nikmat tersebut.

Aku pun baru menyadari akan suatu nikmat yang memang benar-benar aku sadari dan aku tersedar setelah melalui perbincangan dengan seorang ‘kawan tua’, selepas perkuliahan selesai tanpa sengaja di kosan temanku mulailah dibuka obrolan yang cukup menarik bagiku hingga tak terasa matahari akan segera tenggelam dan akhirnya perbincangan tersebut pun ditutup.

Ilmu bisa kita dapat dimana saja, cerita dari seseorang yang mempunyai pengalaman lebih. Bercerita tentang berbagai hal dan salah satunya suatu obrolan (bukan cerita) yang maknanya benar-benar bermakna sampai terpikirkan hingga aku menulis ini. Dia berkata “ Nikmat teh sanes saukur nu karaos ku raga wae atawa nu ngeusian peujit tapi nikmat teh seueur pisan… salah sahiji nu jarang kasadar teh nyaeta nikmat silaturahim”. . dan waktu itu aku terdiam dan berpikir benar sekali apa yang dikatakan oleh kawan tua ku itu..bahwa kita sering tidak sadar akan indahnya nikmat bersilaturahim… Terasa suatu keindahan dari silaturahim adalah ketika silaturahim tersebut kian renggang, baru terpikirlah betapa indahnya masa itu, masa ketika kita masih berada dalam silaturahim yang begitu erat.

Mungkin banyak hal yang dapat menjadi contoh nyata dari betapa indahnya nikmat silaturahim..

Dahulu sewaktu SMA saya merasa biasa saja bertemu dengan teman-teman dan guru yang ada di sekolah, tetapi ketika graduasi di depan mata mulai muncullah kenangan-kenangan indah di masa SMA yang rasanya ingin terulang kembali. Teman-teman yang dulu aku anggap biasa saja saat bertemu mereka karena setiap hari pun kita pasti bertemu tapi ketika di akhir.. sungguh luar biasa membanggakannya mengenal mereka, dan beruntungnya aku menjadi teman dari orang-orang yang begitu membanggakan.

Contoh yang lebih sempitnya adalah silaturahim dengan teman yang begitu dekat dengan kita, meskipun kadang jauh di mata dan entah dimana tetapi selalu dekat di hati. Terkadang ketika masih dekat, sering kita mengacuhkannya, mengabaikannya, melalui hari dengannya merasa biasa saja meskipun ada moment yang pastinya terasa sangat indah.

Namun waktu yang berlalu menyebabkan silaturhmi yang dekat itu menjadi renggang dan sampailah pada suatu kata PUTUS tanpa ada komunikasi. Lalu apa yang terasa, hati merasa sedih dengan semua kenangan yang berlalu.

Seperti baid lagu tadi bahwa waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita, kenangan yang hanya bisa dikenang dan tak mungkin dapat bisa kembali karena waktu itu berjalan maju. .

Last but not least, tak ada kata terlembat selama silaturahim itu masih bisa dilakukan bahkan menjalin silaturahim dengan orang yang telah memutuskan silaturahim dengan kita merupakan amal perbuatan baik. Silaturahim so sweet. . bahkan kemarin aku sempat mengikuti suatu training dan kata motivator di training itu senantiasalah bersilaturahim karena kesuksesan yang ia peroleh pun banyak diperoleh melalui silaturahim..

Dengan silaturahim juga bisa membuka pintu rezeki dan membuat panjang umur. . .

Salam silaturahim ku sampaikan untuk semuanya.. J

Aku Jadi Imam . . ??

Ketika suatu hari sepulang dari suatu acara seminar yang panitianya adalah ‘ikhwan’ dan ‘akhwat’ dan pesertanya pun sudah pasti mayoritas ‘ukthi’ dan ‘akhi’ yang wajahnya penuh dengan cahaya karena rajin sholat malam serta pakaiannya yang menunjukkan kepribadiannya. Berbeda dengan diriku yang jauh dari prilaku demikian, jauh tingkat sholehnya dari mereka. Aku adalah diriku yang seperti ini, tetapi aku berusaha berubah menjadi lebih baik karena aku ingin mendapatkan yang terbaik. Mungkin sikap rock n roll ku yang semakin hari kadarnya aku kurangi… hehe

Kampus relijius ini memang telah menjadi faktor perubahanku yang mungkin tak akan aku dapatkan jika aku menuAntut ilmu bukan di kampus ini. Ceritanya lumayan panjang jika harus bersejarah tentang metamorfosis diri ini, meskipun sekarang aku belum menjadi kupu-kupu yang indah pula.

Kembali pada kejadian di suatu hari itu. Tepatnya di sebuah mesjid, Mesjid Agung di kota tempat tinggalku karena kebetulan acara tersebut diadakan di pendopo sehingga setelah selesai acara tersebut aku pergi ke mesjid agung untuk sholat dzuhur.

Ketika aku sedang melakukan sholat pada rakaat pertama, terasa olehku ada dua orang ‘akhwat’ yang menghampiriku dan menungguku sampai aku berdiri pada rakaat kedua dan tiba-tiba mereka menjadi ma’mumku.. uppzz aku tetap konsen dengan sholatku hanya saja hati ini menjadi agak nervous secara ini adalah pertama kalinya dalam hidupku menjadi seorang imam karena kalaupn aku sholat berjamaah aku selalu menolak untu menjadi imam karena aku merasa diri ini tidak tahu apa-apa dan kurang begitu memahami. Jujur aku ini dalam pengetahuan agama agak kurang, tidak seperti teman-teman kuliah ku.. sehingga rasa takut salah selalu ada dan akhirnya tidak mau deh… takut membawa orang lain pada kesalahan padahal yang salahnya adalah diriku…

Namun aku tetap melanjutkan sholatku dengan dua orang ma’mumku sampai akhirnya selesailah sholat itu, dan ketika mereka selesai sholat aku pun berjabatan tangan dengan mereka. Entah siapa mereka? Aku tidak tahu, tidak sempat berkenalan hanya saling memberi senyum saja. Mereka adalah orang-orang yang aku yakin ilmunya lebih dari aku, aku tidak paham masih dalam proses untuk lebih paham. Subhanallah luar biasa…

Wednesday 8 June 2011

KAPPAAANNN????

Kapan merupakan suatu bentuk kata tanya yang menunjukkan pertanyaan atau menanyakan waktu “kapan”, dalam bahasa Inggris kapan adalah “when” dalam bahan Jerman ehmmm… aku lupa lagi. Hehe

Kapan mulai muncul kata “kapan” dalam pikiran aku sehingga dijadikanlah si kapan ini menjadi judul di salah satu postingan blog aku yang semakin tak tentu arah ini..(yang jelas menulis menulis dan menulislah…hhe) yaitu ketika tadi siang aku mengikuti seminar yang berjudul SMART GET MARRIED. Seminar yang cukup menarik dan penuh dengan ilmu yang bermanfaat bagi para remaja seperti aku ini, meskipun sudah memasuki tahap remaja akhir. Tapi perlu diketahui saja kenapa tema seminar tersebut cukup menarik?? Karena di lingkungan teman-teman kuliahku sedang mewabah keinginan untuk segera menikah. Topik tersebut selalu menjadi pembahasan dimana pun berada terlebih ketika kumpul di kamar kost ngobrol-ngobrol ujungnya pasti ngebahas lagi yang namanya bab munakahat.

Entah ini terjadi secara global dikalangan remaja yang seusia aku ini atau mungkin hanya ada di lingkungan pergaulan teman-teman kampus ku saja yang notabene berasal dari daerah yang benar-benar daerah. Garut adalah daerah yang bukan merupakan perkotaan yang metropolis seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan sebagainya, tapi aku terlahir di Kecamatan Garut Kota dan termasuk ‘orang kota’ sedangkan teman-temanku berasal dari kecamatan yang masih berbentuk desa-desa bukan kelurahan yang ketika aku berkunjung ke rumah mereka… oh ternyata Garut itu luasssss… emmm jadi ngebahas Garut tapi mungkin udah ketangkap kan apa maksud dari ‘daerah benar-benar daerah’.

Kita juga tahu kalau di ‘daerah’ usia pernikahan itu relatif cukup muda bahkan sangat muda, sehingga wajar saja kalau pada saat ini mereka sudah sibuk memikirkan tentang pernikahan karena di tempat tinggal mereka teman-teman sebayanya sudah tak tersisa karena sudah menikah bahkan punya anak. Hanya tinggal mereka saja yang masih belum menikah karena mereka masih kuliah. Begitu menurut cerita dari teman-teman aku. Sedangkan aku? Masih sedikit bersantai karena teman-teman ku yang dari SD, SMP, dan SMA masih banyak yang belum nikah, malahan aku ditertawakan ketika reuni dengan teman-teman SMA karena menayakan pada mereka “kapan menikah??”

Teman-teman SMA ku kebanyakan melanjutkan kuliah di universitas-universitas ternama di luar kota yang sudah jelas pasti pergaulannya berbeda dengan kampus dimana aku menuntut illmu pada saat ini. Teman sekelas di tempat kuliahku sudah tiga orang menikah padahal umur mereka yaaa sekitar 19-20 tahun. Mereka mantap saja menikah walaupun waktu yang ditempuh untuk kuliah masih cukup lama dan mungkin apa yang mereka cita-citakan pun belum tercapai. Berbeda dengan teman-teman SMA ku yang berkuliah di luar kota, mereka menjawab “oh masih lama, nanti saja dulu karier dulu” ada juga yang menjawab “kapan-kapan”. Benar-benar berbeda bukan?? Tapi entahlah mungkin saja ada fakta yang berbeda.

Meskipun tadi dikatakan kalau aku masih santai-santai saja tetapi tidak sedemikian santai koq..hehe aku juga ingin nikah muda tapi dengan mampu dalam arti ketika sudah menikah tanggung jawabku benar-benar oleh suamiku bukan tetap sama ibu atau bapak ku dan merepotkan orang tua. Inginnya sih nikah muda dan udah bisa balas jasa plus mewujudkan impian-impian orang tua yang belum sempat terwujud. Amiin…

Nikah muda itu sunnah rasul terus menjauhkan dari hal-hal yang seharusnya dijauhi terus lagi masih muda sudah bertemu dengan separuh dari dien kita atau penyempurna agama kita…. J tapi tentunya jodoh terbaik yang diridoi Allah swt.

Nah.. balik lagi ke si kapan, tadi di acara seminar tersebut dijelaskan oleh salah satu pematerinya bahwa jeritan hati terdalam dari seorang wanita pada kekasihnya (bila yang mempunyai) adalah “KAPPAAANNN nikah????” sedangkan pria hanya bisa tersenyum saja, karena mungkin bagi seorang pria nikah itu bukanlah suatu perkara gampang secara ke depannya seorang pria itu mendapat tanggung jawab yang besarr.. tapi kan menikah itu dapat membuka pintu rezeki serta seperti yang disampaikan tadi bahwa menikah itu mudah apabila kita tidak berpikir menikah itu susah.. sempurnakan niatnya karena Allah, insyaAllah dimudahkan.. bagi para pria bagaimana ini??

Tadi juga disebutkan bahwa tantang saja bagi yang punya pasangan untuk menikahi dirinya dan kalau tidak menyanggupi lebih baik putuskan saja dari pada terus berada dalam suatu ketidak pastian… dan tahukah bagimana responnya??? Mengagetkan banyak orang dan tidak ada yang berani mengambil tindakan tersebut dengan alasan “lebar” alias dibuang sayang..hehe itu alasan dari para wanita sedangkan pria dengan santai menjawab siap untuk memutuskan saja dan mencari yang baru… ckckck…

Memang sangat dibutuhkan saling pengertian yang benar-benar saling mengerti antara pria dan wanita dalam hal ini. Jadi entah sampai kapan jeritan hati wanita itu bisa terjawab.. yang pasti harus tetap bersabar bila waktunya sudah tiba akan terasa indah dan terjawablah semua..

Teman-teman aku yang kebetulan sudah memiliki pasangan (baca:pacar) terlihat dilematis istiqomah, maksudnya ragu-ragu tapi tetap mereka jalani saja. Alasannya aku dapat ikut merasakan koq, lagipula mereka tetap berada pada rambu-rambu aman. Ada juga yang langsung mempraktekkan memutuskan pacarnya dan respon dari pacarnya adalah: diajak putus gak mau, diajak nikah geleng kepala. Jadi KAPPAAANNN??? Hehe…

Dan aku sendiri?? Gak ada hal yang aku lakukan karena kebetulan saya gak punya pasangan (baca:pacar), jadi merasa beruntung gak kena dilematisasi…hheu dan berpikir jikalau suatu saat nanti bertemu lagi dengan seorang pria semoga itu adalah pertemuan dengan jodoh terbaikku yang diridoi Allah swt, dan menikahlah aku dengan dirinya yang merupakan pembuktian cinta terindah tanpa banyak kata-kata yang cuma basa-basi tanpa bukti yang pasti. It’s the real!! inilah imamku yang akan membimbingku, mengantarkan, menemani dan membimbingku meniti jalan-Nya. Amiin. Seseorang yang mencintaiku karena Allah. Entah siapa aku belum tahu dan entah KAPAN aku pun belum tahu, tapi sudah pasti pada saat yang benar-benar tepat..

Kalau ngutip lagu BBB Girls sih seperti ini jeritan hati wanita yang terdalam itu…

Aku ingin menikah seperti yang lain

Bukankah cinta itu hak semua insan

KAPANKAH cinta datang menyunting hatiku

Datanglah oh cinta aku ingin menikah

C I N T A

Cinta…cinta…cinta suatu kata yang sering banget aku denger mulai dari obrolan, puisi, cerita, film, sinetron, sampai judul n tema lagu banyak mengangkat tentang apa itu cinta bahkan curhatan dari client untuk para agen atau penyelenggara biro jasa curhat masalah atau topik tentang yang namanya cinta selalu menempati chart pertama…hehe sungguh luar biasa dahsyatnya yang namanya cinta, semua karena cinta. Apakah arti cinta itu?? Tapi cinta yang mana dulu cuz yang namanya cinta itu luas, cinta gak selalu identik dengan yang namanya pasangan hidup alias “pacar” tapi pada saat ini kalo udah ngebahas yang namanya cinta pasti deh pikirannya langsung nyambung ke yang disebut cinta ke lawan jenis yang banyak menginfeksi para anak muda tidak terkecuali aku sendiri :: xp :: .

Mungkin udah pada tau lah selaku umat-Nya udah selayaknya kita mencintai Alloh SWT dan rasul-Nya, sebagai anak yang sholeh harus mencintai orang tua dan keluarganya, seabagai kakak yang baik mencintai adiknya, sebagai adik yang hormat harus mencintai kakanya, sebagai suami yang baik harus mencintai istrinya, sebagai istri yang sholehah sudah tentu mencintai suaminya, cinta pada sesama mahluk hidup, cinta lingkungan, cinta produk dalam negeri, cinta tanah air and so many more deh… yang pada intinya itu semua atau semua itu muncul dan bersal dari suatu rasa yang fitrah dan hakiki dari Sang Pencipta, maka memang sudah selayaknya kita mencintai-Nya dan rasa cinta terhadap hal lain hanya karena-Nya (Alloh SWT), namun terkadang perjalanan cinta bisa membiaskan makna cinta yang sebenarnya membuat mata kita gelap dan berpikir sempit tentang apa itu cinta. Terkotak pada suatu ruang sehingga kadar cinta itu menjadi berubah.. yang benar dianggap salah dan yang salah dianggap suatu kewajaran. Kemanakah cinta atau CINTA itu?

Disini aku mau sedikit cuap-cuap tentang apa itu cinta dilihat dari kacamata aku..maksudnya menurut pendapat aku sendiri.. meskipun cakupan cinta itu luas tapi aku mau fokus bercuap-cuap ria tentang cinta para anak muda terhadap lawan jenis yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil survey terhadap para client yang curhat n situasi di sekitar aku yang penuh dengan cinta. ;D

Memang indah mengenal cinta kalo lirik lagu bilang “jatuh cinta berjuta rasanya….”, bahagia dan tak pernah henti untuk tersenyum bahkan senyam-senyum sendiri kalo lagi jatuh cinta dan selalu terbayang wajah sang dia, kalo lagu duo maia bilang “aku mau makan ku ingat kamu.. aku mau tidur ku ingat kamu.. cintaa..inikah bilaku sedang jatuh.. jatuh cinta..” bahkan kata lagu the sister “apa benar aku sedang jatuh cinta… terasa hati ini berbunga-bunga..mungkin ini pertama dalam hidupku ku tak bisa tidur seminggu” serem amat ya gak bisa tidur sampe seminggu padahal bang haji bilang begadang jangan begadang..hehe. Begitulah siklus jatuh cinta, indah di awal terasa dan bisa bikin gregetan. Itu menurut hasil dari survey tapi beda ma pengalaman yang aku alami.. Cinta itu membingungkan di awal dan makin lama makin aku mengerti tentang apa yang aku rasa dan barulah aku menyatakan “aku jatuh cinta” padahal udah sekian lama jadian, yang pada akhirnya ketika cinta itu harus berhenti pada suatu titik karena dia yang ku cinta mungkin bukan untukku.. sulit untuk pergi dari cinta itu..hehe. Itulah kompleksitas cinta dan juga konsekuensi dari jatuh cinta bagi seorang diriku.

Cinta berakhir datanglah suatu kesedihan bagaikan lagit runtuh hancurnya jiwa ini… Ow.ow.. terdengar sangat hiperbola dan lebay.. tapi mau gak mau emang bakal rada terasa hal seperti itu saat cinta memang harus diakhiri saat cinta tak kan bisa dimengerti (lagu soundtrack termehek-mehek..hehe). Percaya deh jarang banget yang baru putus cinta apalagi diputusin bisa seger-seger aja, sejam atau dua jam pasti ada suatu masa merenung n mengingat semua kenangan bersama sang kekasih..pastilah… itu wajar dan selanjutnya terserah anda.

Ada yang terus berlarut dalam kesedihan itu sampai terkesan tak ada lagi semangat untuk menjalani hidup, dunia terasa sempit dan tak ada hal lain yang berharga selain sang kekasih yang telah pergi meninggalkannya (kasian bener ya…), padahal tanpa disadari banyak hal yang bermanfaat yang telah ia lewatkan bahkan mungkin kesempatan untuk mendapat kekasih baru yang mungkin lebih baik, karena tidak berani dan tidak mau membuka hati. Secara kalo berpikir ma jodoh mah cinta gak bakalan kemana-mana meskipun harus putus juga, tapi fenomena yang terjadi seperti demikian adanya hampir rata-rata pas putus cinta pada sedih gak ada yang bisa ketawa-tawa. Mau dia seorang aktivis, akademis, vocalis, gitaris, bahkan seorang rocker juga manusia punya rasa n punya hati dan tentunya aku juga..hehe

Patah hati gak selamanya bikin hidup kita jadi suram n gak bisa ngapa-ngapain kita harus bangkit dan nikmatilah apa yang kita miliki saat ini dengan berbagai hal yang berharga dan orang-orang yang menyayangi kita tanpa kita sadari, da emang udah biasa seorang manusia tuh terkadang lebih menghargai sesuatu yang sulit mereka dapatkan daripada mensyukuri apa yang mereka miliki. It’s true! Patah hati emang menyedihkan tapi sebenarnya itu adalah perjalanan menuju suatu kebahagiaan yang tepat dan mungkin kita dambakan selama ini dan selalu kita panjatkan dalam doa dan sujud kita. Tuhan memiliki cara yang berbeda dalam menyayangi umat-Nya dan memang demikianlah cara-Nya dalam membimbing kita. Dan tidak sadarkah kita, Ia selalu bersama kita dalam sedih dan senang kita dengan segala kasih sayang-Nya. Itulah CINTA. Bagaimana dengan cinta kita terhadap-Nya??

Go ahead… jalan masih panjang, dunia terlalu indah untuk dilewatkan dengan hati yang muram, dan waktu terus bergerak maju tak kan pernah mundur. Pengalaman itu bisa jadi guru kita agar lebih baik ke depannya dan lebih mengerti tentang apa itu cinta. Dan aku pernah mendengar ungkapkan yang menyebutkan “jika ada langit diatas lagit ke tujuh itulah cinta dan cinta adalah satu garis di bawah Tuhan”. Dahsyatnya cintaCINTA. Maka bersyukurlah karena Allah SWT telah menciptakan suatu rasa yang bernama CINTA..

Banyak juga yang mengartikan tentang apa itu cinta dengan berbagai kalimat indah, tapi cinta itu relatif tak terukur batasnya ibarat suatu samudera yang dalamnya tak terukur. Disini juga aku ngutip beberapa kata-kata tentang cinta yang aku dapat dari berbagai sumber.. Check this out…!!!

Cinta adalah ketika kamu menerima kelemahan kekasihmu… memeluknya dan bekata “aku tetap mencintaimu dan selalu ada air mata yang menyertai hubungan kita” (dari kutipan temen di FB)

Cinta adalah sumber motivasi yang tiada habisnya. Dengannya manusia rela mempertaruhkan segalanya. Cinta adalah inspirasi. (99 ideas of happy life, Jumadi Subur)

Cinta adalah misteri dalam hidupku yang tak pernah ku tahu akhirnya (ku ingin selamanya, ungu)

Cinta adalah dua hal yang berbeda tetapi berjalan beriringan (Pasha Ungu)

Cinta itu seperti cappuccino yang enak bila diminum saat panas tapi resikonya cepat habis, atau diminum pelan-pelan tapi resikonya cepet dingin. (film heart2heart)

Cinta itu adalah persaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia budi, serta budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji. (Hamka)

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagalan. Cinta bukan melemahkan semangat tetapi membakar semangat. (Hamka)

Tiada cinta pada Allah adalah banyak meningat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Jam’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan. Istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar, Hiyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)

Engkau berbuat durhaka pada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepa-Nya?? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaan itu tulus, tentu engkau taat kepad-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat padayang ia cintai. (A’idh Al Qorni)

Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. AT Tirmidzi)

Cinta adalah kekutan yang mampu. . . .

Mengubah duri jadi mawar

Mengubah cuka jadi anggur

Mengubah sedih jadi riang

Mengubah amarah jadi ramah

Mengubah musibah jadi muhibah

(KCB)

 
Convert By NewBloggerTemplates Wordpress by WpThemesCreator